
JOGJA — Pemerintah Kota Yogyakarta akan menghapuskan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah ini mulai tahun 2025.
“Pembebasan BPHTB untuk MBR ditujukan bagi kepemilikan rumah pertama melalui transaksi jual beli,” jelas Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran dan Penetapan Pendapatan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Yogyakarta, Muhammad Rohmad Romadhon, dalam pernyataannya di Yogyakarta pada hari Sabtu.
Rohmad menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mempermudah MBR dalam memiliki rumah pertama serta mendukung percepatan program pembangunan tiga juta rumah dari pemerintah pusat.
Ketentuan mengenai pembebasan ini diatur dalam Peraturan Wali Kota Yogyakarta nomor 84 tahun 2024 tentang pembebasan BPHTB bagi MBR.
Sesuai dengan regulasi tersebut, pembebasan BPHTB akan diberikan berdasarkan permohonan dari masyarakat.
“Pengajuan untuk pembebasan BPHTB dapat dilakukan setelah adanya pembagian SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tahun 2025 kepada wajib pajak,” tambahnya.
Kriteria MBR, menurut perwal, ditentukan berdasarkan tingkat penghasilan.
Penghasilan MBR di daerah ini, menurutnya, maksimal untuk kategori tidak kawin adalah Rp7 juta, untuk yang sudah menikah sebesar Rp8 juta, dan untuk peserta tabungan perumahan rakyat sebesar Rp8 juta.
Sementara itu, kriteria objek yang dapat dibebaskan dari BPHTB adalah luas lantai maksimum 36 meter persegi untuk kepemilikan rumah umum dan satuan rumah susun, serta luas lantai maksimum 48 meter persegi untuk pembangunan rumah swadaya.
Persyaratan untuk memperoleh pembebasan BPHTB meliputi kewarganegaraan Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta memenuhi kriteria MBR yang dibuktikan dengan slip gaji atau surat pernyataan penghasilan yang diketahui oleh lurah sesuai dengan KTP pemohon bagi pegawai sektor nonformal.
Selengkapnya di antaranews
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta