Tak seperti biasanya hujan deras cukup betah mengguyur DIY sejak Kamis (19/12/2013) malam hingga Jumat (20/12/2013) sore ini. Saking lebatnya hujan bahkan beberapa wilayah propinsi ini sempat terendam banjir hingga beberapa meter. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyebut peristiwa ini sebagai dampak dari badai tropis Bruce yang terjadi di sebelan barat Sumatra atau tepatnya di sekitar Samudera Hindia.
Kondisi ini diperburuk lagi dengan adanya tekanan udara rendah di wilayah utara NTB. Kumpulan uap air yang berpotensi membawa hujan tertarik ke wilayah tersebut dan mengarah terlebih dahulu melalui pesisir selatan DIY.
Kasi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta, Toni Agus Wijaya mengungkapkan, fenomena seperti ini akan terus terjadi di DIY hingga Senin (23/12/2013) mendatang. Wilayah selatan DIY seperti Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul akan lebih banyak terjadi curah hujan tinggi dibanding Sleman dan Kota Yogyakarta.
“Hingga Kamis malam curah hujan mencapai 132 milimeter. Meski begitu tren atau kecenderungannya akan lebih berkurang perlahan menjadi antara 50-100 milimeter perhari,” katanya kepada KRjogja.com, Jumat (20/12/2013).
Lebih lanjut dikatakan, badai tropis Bruce dan tekanan udara rendah di NTB bukan satunya-satunya penyebab terjadinya cuaca buruk di Yogyakarta. Situasi yang sama masih mungkin terjadi jika saja terjadi perubahan pola angin atau gangguan iklim lain seperti munculnya calon badai tropis baru di sekitar wilayah Indonesia.
“Yang perlu kita cermati adalah periode puncak musim hujan yang akan terjadi pada Januari hingga Februari mendatang. Apalagi jika hal itu dibarengi dengan gangguan iklim jangka pendek yakni adanya badai tropis seperti yang sedang terjadi saat ini,” pungkasnya.
via krjogja.com
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta