Di tengah kemarau dan El Nino, warga di Bandung, Yogyakarta, dan sejumlah wilayah di selatan Jawa lewat media sosial justru mengatakan bahwa mereka merasa dingin. Bagaimana bisa hal itu terjadi?
El Nino memang merupakan anomali suhu muka laut di Pasifik yang lebih tinggi dari biasanya. Fenomena ini biasa diikuti dengan kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kerap terjadi bersamaan dengan musim kemarau di Indonesia, El Nino oleh kalangan awam sering diartikan sebagai udara yang lebih panas ketimbang biasanya.
Kenyataannya, El Nino bukan berarti udara yang terasa panas.
“Beberapa daerah memang justru merasakan dingin,” kata Edvin Aldrin, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Edvin menerangkan, pada periode El Nino, suhu permukaan laut di perairan selatan Indonesia lebih rendah dari biasanya. Suhu dingin perairan selatan Jawa memengaruhi suhu daratan di sekitarnya.
“Angin yang berembus juga punya suhu lebih rendah. Akibatnya, wilayah Jawa, terutama bagian selatan, akan merasa lebih dingin,” katanya ketika dihubungi Kompas.com, Senin (3/8/2015).
selengkapnya di tribunjogja