Pesan Sultan untuk Pemilu 2014



Jogja – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan, masa tenang menjelang pemilihan umum (Pemilu) legislatif pada 9 April merupakan ajang efektif untuk melakukan perenungan bersama.

Untuk itu dirinya meminta agar selama masa itu masyarakat bisa betul-betul merasa tenang dan nyaman. Sehingga masyarakat sebagai pemilih memiliki kesempatan  (peluang) untuk melihat track record dari para calon wakil rakyat. Hal itu penting, karena pilihan mereka akan menentukan nasib bangsa Indonesia 5 tahun mendatang.

Semar

“Saya berharap saat masa tenang, masyarakat bisa dalam kondisi yang benar-benar nyaman, sehingga bisa mengunakan hak politik yang dimiliki dengan baik. Karena itu dalam Pemilu legislatif 9 April besok masyarakat khususnya di DIY, saya minta mengunakan haknya untuk memilih wakil rakyat dan tidak Golput,” pintanya.

Sultan menyatakan, menang atau kalah dalam Pemilu legislatif itu hal biasa di suatu pesta demokrasi. Karena semua hasil tersebut, ditentukan dari aspirasi para pemilih selaku konstituen. Karena itu apapun hasilnya, termasuk seandainya adanya partai politik (Parpol) atau calon wakil rakyat yang kalah, jangan sampai menimbulkan prasangka atau tindakan kekerasan. Sebaliknya mereka harus bisa berbesar hati untuk menerima hasil Pemilu legislatif.

“Apapun hasil yang diperoleh dalam pemilu legislatif 9 April mendatang, jangan menimbulkan prasangka atau tindakan -tindakan tak wajar. Menimbulkan kekerasan yang bisa menimbulkan kerugian,” tegas Sultan.

Ketika dimintai komentar soal adanya politik uang dalam Pemilu legislatif, Raja Kraton Yogyakarta itu menjelaskan penanganan hal itu memang tidak mudah, tapi pengawasan terkait itu harus tetap dilakukan. Terlebih kesadaran terkait dengan itu sudah mulai muncul di masyarakat. Karena sudah ada kampung yang secara tegas menolak adanya praktik money politics. Seperti yang dilakukan Kampung Kronggahan di Sleman, dengan memasang spanduk yang berisi penolakan pilitik uang. Kendati demikian tidak bisa dipungkiri ada juga tempat yang secara terang-terangan menyatakan menerimanya.

“Memang kondisi masyarakat kita masih seperti itu, masih ada yang menghargai uang dibandingkan dengan integritas. Persoalan ini memang cukup berat untuk diatasi, tapi dengan sinergitas diharapkan bisa ditekan,” tandasnya. Politik uang harus dihilangkan, karena merusak bangsa.

via krjogja

Makan Malam Romantis Jogja

BACA JUGA
INILAH 7 ALASAN BAHWA TERNYATA SELFIE BAIK UNTUK KESEHATAN ANDA
BUAT KAMU YANG SUKA WISATA EKSTRIM, 5 AYUNAN BERBAHAYA INI BISA JADI DESTINASI FAVORITMU
KALAU KAMU INGIN MENENANGKAN DIRI, COBA KUNJUNGI 6 DESTINASI TERBAIK INI