Hampir tiga bulan tidak berjualan, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) Malioboro kembali aktif. Kendati masih sedikit pengunjung di Malioboro, PKL yang telah berjualan diwajibkan menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Ketua Paguyuban PKL Malioboro-Ahmad Yani (Pemalni), Slamet Santosa, menuturkan pihaknya mulai memperbolehkan PKL kembali berjualan pada Minggu (31/5/2020) lalu. Kesehatan. “Berdasarkan hasil rapat dengan Dinas Pariwisata dan Satpol PP, agar perekonomian bergerak,” ujarnya, Rabu (3/6/2020).
Covid-19 kata dia, bisa saja berlangsung lama, sementara perekonomian harus tetap bergerak. Maka ia pun memperbolehkan PKL kembali berjualan dengan menerapkan protokol Kesehatan, diantaranya memakai masker, membawa hand sanitizer, menyediakan tempat cuci tangan dan mengatur jarak pedagang dan pembeli.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Ia meminta PKL untuk mematuhi protokol Kesehatan. Jika terdapat PKL yang tidak mematuhi, pihaknya akan memberi teguran. “Anggota yang tidak patuh akan ditegur, semisal tidak memakai masker, kami tegur untuk memakai masker, sediakan tempat cuci tangan dan sebagainya,” katanya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca HarianJogja | foto @yogyakartacity