JOGJA — Di kawasan Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, pohon durian kini tidak hanya menghasilkan buah yang bernilai tinggi, tetapi juga dapat dijadikan sebagai jaminan.
Terutama untuk jenis durian duri hitam, satu pohon yang produktif dapat dijaminkan hingga Rp 24 juta, terutama menjelang musim panen.
Prospek durian ini sangat menjanjikan. Bahkan, ada yang berani menggadaikan satu pohon dengan harga Rp 24 juta,” ungkap Parjiyo (45), pemilik pohon durian, pada Minggu (16/02/2025).
Tingginya nilai ekonomi dari durian duri hitam disebabkan oleh kelangkaan dan harganya yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis durian lainnya. Saat ini, durian duri hitam dipasarkan dengan harga Rp 350 ribu per kilogram, lebih mahal dibandingkan dengan Musang King (Rp 250 ribu), Bawor (Rp 80 ribu), dan Montong (Rp 70 ribu).
Dengan adanya Embung Nglanggeran, kawasan ini mulai berkembang menjadi pusat durian unggulan. Masyarakat setempat kini membudidayakan berbagai jenis durian, seperti Kencono Rukmi, Bawor, Montong, Musang King, dan Duri Hitam.
Parjiyo sendiri mulai menanam durian duri hitam sejak tahun 2022. Dari total 350 pohon durian yang dimilikinya, 30 di antaranya adalah duri hitam. Karena tingginya permintaan, seluruh buah durian duri hitam miliknya kini telah dipesan melalui sistem indent.
Meskipun menjanjikan, budidaya durian ini tidaklah mudah. Selain memerlukan pupuk kandang dan pupuk kimia, tanaman ini juga membutuhkan perawatan ekstra, seperti penyemprotan rutin agar buah tetap berkualitas.
Sumber ig sorotjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta