Prasasti Candi Kedulan Ditemukan


Petugas Balai Pelesatarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, menemukan prasasti di komplek Candi Kedulan di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Rabu (29/07/20145). Prasasti tersebut lalu dibawa ke laboratorium kantor BPCB Yogyakarta untuk penelitian lebih lanjut.

Prasasti tersebut pertama kali ditemukan Tugirin (53) dan kelompoknya ketika sedang proses ekskavasi Candi Kedulan sekitar pukul 08.00 WIB. Ketika ditemukan kondisi prasasti sudah terpecah menjadi dua bagian, dimana salah satu bagian dalam kondisi terbalik.

“Ketika ditemukan sudah terpisah jadi dua, tapi jaraknya tidak terlalu jauh. Langsung kita angkat untuk didokumentasikan dan selanjutnya dibawa ke kantor BPCB,” katanya ketika ditemui KRjogja.com di kompleks Candi Kedulan.

Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Prasasti dari batu andesit tersebut sebenarnya hanya satu buah, namun pecah menjadi dua bagian.

Batu satu memiliki panjang 78 sentimeter, lebar 50 sentimeter dan tebal 16 sentimeter, sedangkan batu pasangannya memiliki panjang 77,5 sentimeter, lebar 0,5 meter dan tebal 16 sentimeter. “:Jadi total panjangnya sekitar 1,5 meter. Prasasti tersebut ditemukan petugas tepatnya di kotak D 10 dan D 11 di kedalaman 3 meter.

Diungkapkannya, prasasti tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Hindu antara abad ke 9 dan 10 Masehi. Hal tersebut sesuai dengan kondisi di lingkungan sekitar Kalasan yang memang mayoritas bangunan candi peninggalan masa itu.

Ditemukannya prasasti ini menurut Wahyu memiliki arti penting, mengingat prasasti biasanya berisi tulisan yang menceritakan apa yang terjadi di masa itu. Di Candi Kedulan sebelumnya juga pernah ditemukan prasasti namun lebih bercerita tentang bendungan yang ada di sekitar Kedulan.

Prasasti yang ditemukan di Candi Kedulan tersebut memuat dua puluh baris aksara Jawa Kuno, sehingga cukup padat. Pada prasasti biasanya terdapat tahun dan itu sangat membantu petugas mengetahui guna mengetahui informasi lebih detail.

“Jika pada prasasti yang ditemukan sebelumnya bercerita tentang bendungan di sekitar Candi Kedulan. Untuk prasasti ini masih belum tahu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Tapi dapat saya simpulkan sementara jika di era Candi Kedulan dulu memang suka menulis, sebab di prasasti ini ada 20 baris berupa tulisan semua dan termasuk cukup padat,” jelas Wahyu seraya menambahkan jika sebelumnya di Candi Kedulan juga ditemukan Arca Nandi.

via krjogja

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta