Salah satu Tim Penyusun Visi Misi Gubernur DIY untuk masa jabatan 2017-2022 Profersor Sudaryono memaparkan makna pidato Sri Sultan HB X, yang berjudul Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja, Selasa (14/11/2017) kepada sejumlah elemen masyarakat.
Ia mengatakan, ada beberapa hal yang mendasari munculnya visi Menyongsong Abad Samudra Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja itu. Salah satunya adalah potensi Laut Selatan yang ia sebut sebagai “harta karun” yang belum tergarap secara optimal.
Disebut harta karun karena Samudera Hindia adalah tempat hidup bagi 2,6 miliar orang, dilewati setengah kapal kontainer dunia dan sepertiga lalu lintas kontainer dunia melewati perairan tersebut.
“Ada kenyataan yang begitu senyap padahal ada harta karun yang bisa membuat hidup, penghidupan, kehidupan jadi lebih berkembang. Tapi harta karun itu belum digali. Kenapa? Karena manusianya yang belum punya kapasitas dan pikiran kesana, karena itu yang perlu diubah terlebih dahulu adalah manusianya,” kata Prof Sudaryono di Hotel Ultima Riss dalam acara Dengar Pendapat Parampara Praja DIY dengan Masyarakat.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Perubahan pola pikir dan penguatan kapasitas manusia, katanya, perlu dilaksanakan jika memang ingin memanfaatkan potensi Samudera Hindia. Ia mencontohkan Singapura, negara yang tidak punya laut tapi memiliki pelabuhan dan budaya maritim yang kuat. Hal itu dikarenakan manusianya menyadari pentingnya laut.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi