Jogya.com, JOGJA — Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkomitmen untuk menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Berbagai inisiatif telah diluncurkan, mulai dari bantuan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) hingga penyediaan rumah susun sewa (rusunawa) dan rumah subsidi.
Kepala Dinas PUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, menyatakan bahwa rusunawa merupakan salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di wilayah DIY. “Rusunawa yang dibangun dengan dana APBN diharapkan dapat menjadi alternatif hunian yang layak bagi MBR,” tuturnya pada Selasa (3/12/2024).
Namun, hingga saat ini masih terdapat beberapa unit rusunawa yang belum terisi. Berdasarkan informasi dari masing-masing Dinas PUPK di kabupaten/kota di DIY, terdapat 20 rusunawa yang tersebar di seluruh wilayah. Per Desember 2024, di Sleman masih terdapat 167 unit yang belum terisi, Bantul 140 unit, Kulon Progo 211 unit, dan Gunungkidul 86 unit. Sementara itu, di Kota Jogja, dari total 4 rusunawa, semuanya telah terisi penuh.
Anna mengimbau kepada masyarakat yang berminat untuk menempati rusunawa agar segera menghubungi Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) rusunawa di Dinas PUPK masing-masing kabupaten/kota.
Selengkapnya di harianjogja
1.655 Kavling Tanah untuk Rumah Subsidi di DIY Masih Tersedia.
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta