Rencananya Kereta Cepat Jakarta-Surabaya akan melewati Jogja. Menanggapi rencana tersebut, Sri Sultan HB X meminta agar jalur kereta tersebut memperhatikan permukiman penduduk.
Serba-serbi
“Pemukiman seberapa jauh, kalau terlalu banyak rumah di situ juga enggak mudah juga untuk mengosongkan. Tidak sekadar ganti untung, ada yang mau, ada yang enggak, kalau memang padat penduduk kan beda. Kondisi-kondisi itu kan perlu waktu. Tetapi kami belum tahu pemberitahuan pun belum ada,” kata Sultan saat ditemui di kompleks Kepatihan, Jumat (7/7/2023).
Sultan mengaku hingga saat ini belum mendapatkan laporan mendetail mengenai rencana tersebut, sehingga terkait jalur khusus yang akan disiapkan untuk kereta cepat tersebut pun belum direncanakan.
Termurah
“Ya kami lihat jalurnya seperti apa, jalurnya tetap berdekatan dengan rel Kereta Api [KA] atau jalur lain, saya kan belum tahu pengaruhnya untuk pembebasan dan sebagainya bagaimana kami kan belum tahu. Itu kan nanti jadi pertimbangan masing-masing daerah,” katanya.
Selengkapnya di HarianJogja
Casciscus