Belasan tahun berkiprah di dunia musik dan menetap di Ibu Kota Jakarta, Rio Febrian memutuskan hijrah ke Jogja. Setahun lalu ia mengusung keluarganya dan menetap di Kota Gudeg. Meski harus memulai segala sesuatu dari nol, pemenang Grand Champion Asia Bagus 1999ini menilai Jogja merupakan kota yang menyenangkan untuk berkarya. Lalu apa saja yang dilakoni Rio selama di Jogja?
Ditemuidi ruang usaha anyarnya, sebuah kedai kopi bergaya industrial bernama Akhire, Rio Febrian dengan santai menerima Harian Jogja. Mengenakan kaus warna hitam dan celana bergaya army, ia bertutur mengenai kesibukan selain di dunia musik. Kurang lebih dua tahun dia wira-wiri Jakarta-Jogja demi mimpi-mimpi baru.
Semua, kata dia, berawal dari ajakan seorang sahabat lawas yang menekuni dunia perhotelan. Lewat diskusi yang panjang, akhirnya Rio dan rekan membangun boutique hotel, Borobudur Hills di dekat Candi Borobudur, Jawa Tengah. Penginapan private ini menawarkan delapan vila dengan fasilitas wah di daerah pedesaan dengan panorama pegunungan dan Candi Borobudur dari ketinggian.
“Kami memang ingin pindah dari Jakarta. Menurut saya dan istri, kalau pindah harus buat sesuatu yang kami bikin [bisnis] di luar nyanyi. Awalnya ada beberapa penawaran, di Jogja, Malang dan Bali. Lalu ada teman lama yang kebetulan mengajak bisnis di Borobudur, jadilah kami pindah ke Jogja,” kata suami dari Sabrina Kono ini, Selasa (8/5/2018).
Saat memutuskan pindah, hal pertama yang disiapkan Rio adalah sekolah anak-anak. Predikat Jogja sebagai Kota Pelajar memudahkannya dan istri menentukan sekolah yang pas. Dari 10 sekolah yang direkomendasi, tersaring lima institusi. Setelah memperhatikan kurikulum dan berbagai aspek, sebuah sekolah di daerah Demangan, Sleman akhirnya menjadi pilihan terakhir.
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto rio febrian
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta