JOGJA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta melaporkan beberapa insiden yang disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang pada hari Selasa (19/8).
Berdasarkan data sementara, terdapat 90 rumah yang terendam banjir di Prenggan, Kotagede, pohon tumbang di Gondokusuman, atap yang roboh di Ngampilan, talud yang longsor di Jetis, serta dahan yang patah di kawasan Kusumanegara.
Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, menyatakan bahwa masyarakat harus selalu waspada terhadap potensi cuaca ekstrem.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Jika cuaca ekstrem terjadi, kita harus selalu siap siaga, ini sudah menjadi rutinitas. Cuaca ekstrem biasanya menyebabkan rumah roboh, banjir, talud longsor, pohon tumbang, dan lain-lain. Tetaplah waspada dan responsif terhadap cuaca, itu yang terpenting,” ujar Nur Hidayat saat dihubungi oleh Pandangan Jogja, Selasa (19/8).
“Pohon-pohon yang rimbun harus dipangkas, dikurangi agar tidak tumbang. Selain itu, saluran-saluran air juga harus dibersihkan dengan baik agar saat hujan lebat, air tidak menggenang di sekitar wilayah tersebut,” jelasnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Mengenai banjir yang menggenangi 90 rumah di Sambirejo, Kotagede, Nur Hidayat menjelaskan bahwa kondisi tersebut sering terjadi akibat luapan dari Sungai Gajah Wong.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Sumber PandanganJogja | foto BPBD Kota Jogja