Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional Piyungan, Bantul, akan dibuka kembali secara terbatas pada 28 Juli 2023 nanti. Dengan demikian sampah yang dibawa ke tempat tersebut akan dibatasi.
“Piyungan juga dibuka,” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (26/7).
Meskipun demikian, kata dia, TPA Piyungan belum bisa beroperasi penuh sehingga jumlah sampah yang diterima dibatasi per harinya. Dia mengatakan saat dibuka lagi mulai 28 Juli nanti, TPA Piyungan baru bisa menampung total 200 ton sampah saja per hari.
Jumlah itu kurang dari setengah rata-rata kiriman sampah dari wilayah Kartamantul (Yogyakarta, Sleman, dan Bantul) yang mencapai 700 ton per hari.
Sebelumnya TPA Piyungan dijadwalkan ditutup 45 hari selama kurun waktu 23 Juli – 5 September 2023.
Penutupan itu terjadi karena pembangunan Landfill Zona Transisi 2, menurut Sultan, paling tidak mampu mendorong pemerintah daerah di Kartamantul untuk bisa mengolah dan memilah sampahnya sendiri.
Selengkapnya di CNN
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta