Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mengambil semangat Sekaten melalui Sekati YK Ing Mall. Apabila Sekaten merupakan agenda yang banyak berisi tentang tradisi budaya, Sekati YK Ing Mall lebih kepada ekonomi kreatif dan pariwisata.
Secara penjelasan, Sekati berarti gamelan. Namun gamelan di sini lebih kepada produk dari ekonomi kreatif. YK merupakan city branding baru dari Jogja. Sementara tempat mal sebagai cara penerapan protokol kesehatan. Di mal sudah terpasang QR Code Peduli Lindungi untuk pengecekan pengunjung.
“Spiritnya untuk meningkatkan ekonomi lokal. Dikemas menjadi suatu wisata, maka OPD seperti Dinas Pariwisata terlibat. Ini sinergitas antar OPD, sesuai dengan kapasitas masing-masing,” kata Tri Karyadi Riyanto, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DisperinkopUKM) Kota Jogja, dalam Jumpa Pers di Kompleks Balai Kota Jogja, Selasa (12/10/2021).
Sekati YK Ing Mall yang berlangsung dari 13-17 Oktober bertempat di tiga mal yaitu Malioboro Mal, Galeria Mal, dan Lippo Plaza Mal. Ada 70 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang tersebar di tiga mal tersebut. Selain pameran, adapula kegiatan seperti fashion show, talkshow, sampai pertunjukan tari.
Selengkapnya baca HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta