JOGJA — Pemerintah Kota Yogyakarta berencana agar semua juru parkir di daerahnya menggunakan QRIS, sistem pembayaran nontunai berbasis QR Code, untuk meningkatkan layanan perparkiran.
“Kami berharap semua jukir di Kota Yogyakarta dapat beradaptasi dengan digitalisasi ini, sehingga layanan, tarif, dan mekanisme perparkiran menjadi lebih jelas,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, di Yogyakarta, Kamis.
Dia menambahkan bahwa digitalisasi dalam pembayaran parkir akan mempermudah masyarakat dan memberikan kepastian dalam layanan.
“Dengan sistem ini, masyarakat dapat membayar tanpa kesulitan, dan juru parkir tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian. Cukup dengan membuka rekening,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, 10 jukir yang terlibat dalam program percontohan tersebar di Jalan Diponegoro, Brigjend Katamso, Mataram, Laksda Adisutjipto, dan Jalan KH Ahmad Dahlan, dengan masing-masing jalan memiliki dua jukir.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Mereka dilengkapi dengan seragam baru dan kalung QRIS untuk pembayaran nontunai, sementara pengguna parkir tetap menerima karcis sebagai bukti pembayaran.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Agus menargetkan jumlah jukir yang menggunakan QRIS akan meningkat menjadi 100 orang pada akhir Mei 2025.
Selengkapnya di Republika
