JOGYA -Masyarakat dan wisatawan yang merencanakan liburan ke Jogja perlu waspada terhadap kemungkinan dampak cuaca buruk seiring dengan meningkatnya curah hujan di daerah tersebut pada awal November 2024.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengumumkan status Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah dari tanggal 24 Oktober hingga 24 November sebagai langkah kewaspadaan dan antisipasi terhadap potensi bencana di beberapa lokasi.
“Memasuki awal November, intensitas hujan disertai angin kencang di Jogja mulai meningkat, sehingga potensi kerawanan bencana semakin nyata dan masyarakat harus lebih berhati-hati,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, pada Senin, 4 Oktober 2024.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
Pada hari Minggu, 3 November 2024, hujan disertai angin kencang telah merobohkan sebuah rumah kayu di Sewon, Kabupaten Bantul, yang mengakibatkan satu warga lanjut usia meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan. Selain itu, satu lansia lainnya yang tinggal di rumah tersebut juga dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka.
Noviar menjelaskan bahwa tidak hanya hujan lebat dan angin kencang yang perlu diwaspadai, tetapi juga bencana sekunder seperti longsor dan banjir yang berpotensi terjadi di beberapa lokasi, terutama di Kabupaten Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman. Perbukitan Menoreh di Kabupaten Kulon Progo disebut-sebut memiliki risiko longsor yang paling tinggi saat hujan lebat berlangsung dalam waktu yang lama.
Selengkapnya di tempo
Serba-serbi
Mitos Paling Terkenal di Jogja
Misteri Suara Drumband Malam Hari Jogja
Tempat Misterius di Jogja dan Mitosnya