JOGJA –Pemerintah Kota Yogyakarta mendorong setiap satuan pendidikan untuk dapat mengelola sampah secara mandiri. Inisiatif ini disambut positif oleh pihak SMPN 5 Yogyakarta.
Sekolah yang sering disebut Pawitikra ini telah aktif dalam pengelolaan sampah mandiri selama dua tahun terakhir. Proses pengelolaan sampah dilakukan dengan memaksimalkan peran sumber daya manusia dan memanfaatkan teknologi, seperti mesin pembakar sampah.
Wakil Kepala SMPN 5 Yogyakarta, Waldi, menjelaskan bahwa optimalisasi sumber daya manusia terwujud melalui inovasi Zero Trash Pawitikra (Zetra). Zetra terdiri dari perwakilan siswa di setiap kelas yang bertanggung jawab atas pemilahan sampah di kelas mereka.
Baca Juga
Profesor ITS Ubah Plastik Jadi BBM RON 98
Tanda-tanda Akan Terjadi Hujan Es
Hotel Murah di Jogja Tarif Mulai Rp 70 Ribuan
Waldi menambahkan bahwa setiap Jumat siang, siswa yang menjadi perwakilan Zetra akan mengumpulkan sampah yang telah dipilah. Sampah yang terkumpul kemudian diserahkan kepada tim pengelolaan sampah sekolah yang terdiri dari guru, staf, dan kepala sekolah.
“Anak-anak di kelas melakukan pemilahan sampah dengan bantuan Zetra. Mereka adalah perwakilan yang ada di setiap kelas dan bertanggung jawab atas pemilahan sampah di kelas masing-masing. Kami juga memberikan apresiasi kepada mereka meskipun nilainya tidak besar,” ungkap Waldi saat ditemui di SMPN 5 Yogyakarta, Rabu (26/2/20
Selengkapnya di harianjogja
Serba-serbi Ramadhan
Bagaimana Cara Berpuasa Yang Sehat Selama Bulan Ramadhan
Inilah 6 Negara Dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia
Tarif KA Termurah untuk Mudik Lebaran 2025. Mulai Rp 10.000
