Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwana X mengatakan Kota Yogyakarta layak menjadi “Kota Warisan Dunia” karena kekayaan budayanya serta konsep filosofi tinggi yang mendasari terbentuknya kota itu.
“Dengan konsep filosofinya yang tinggi, Yogyakarta kiranya memiliki potensi untuk diakui sebagai Kota Warisan Dunia,” kata Sultan dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X dalam “Sosialisasi Yogyakarta sebagai “City of Philosopy dan Rencana Nominasi Yogyakarta Sebagai Kota Warisan Budaya Dunia” di Monumen Serangan Oemoem 1 Maret Yogyakarta, Minggu (30/10).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Menurut Sultan, untuk diusulkan menjadi Kota Warisan Dunia, Yogyakarta memenuhi kriteria yang ditetapkan The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) karena Yogyakarta memiliki kekhasan dan keistimewaan dalam penataan kota yang didasari konsep sumbu filosofi Keraton Yogyakarta meliputi Tugu Golong Gilig/Pal Putih-Kraton-Panggung Krapyak.
Nilai Filosofis dari Panggung Krapyak ke Utara, kata dia, melambangkan perjalanan manusia sejak dilahirkanhingga dewasa, menikah sampai melahirkan anak. Sementara itu, dari Tugu Golong Gilik ke Selatan melambangkan perjalanan manusia untuk menghadap kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Filosofi ini menjadi dasar atau fondasi yang kuat berlandaskan pada sistem religi, sistem kebudayaan, dan sistem sosial, serta interaksi antara ketiganya,” kata Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > BeritaSatu
