Berita JOGJA — Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menekankan betapa pentingnya pembangunan akses keluar-masuk kendaraan di ruas tol yang melintasi Yogyakarta agar dapat memberikan dampak ekonomi bagi daerah. Ia berharap bahwa tol tidak hanya berfungsi sebagai jalur lintasan.
“Meskipun mungkin dengan keluar hanya sekadar untuk makan. Namun jika itu tidak ada, berarti kita hanya menyaksikan lalu lintas kendaraan. Tetapi tidak ada yang berhenti untuk apa. Ini tidak membantu pertumbuhan ekonomi,” ujarnya di Sleman, Senin (21/7).
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Sultan memberikan persetujuan untuk pemanfaatan lahan Keraton seluas 320.000 meter persegi bagi proyek Tol Yogyakarta–Bawen dan Tol Solo–Yogyakarta–Kulon Progo. Persetujuan ini dituangkan dalam Serat Kekancingan.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Harapan saya adalah tol tersebut dapat memberikan pertumbuhan ekonomi bagi daerah,” tegasnya.
Namun, menurutnya, dampak tersebut tidak akan tercapai tanpa adanya akses masuk dan keluar.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Itulah yang kami desak kepada pemerintah pusat, untuk membangun jalan-jalan yang dapat digunakan untuk keluar maupun masuk. Agar kabupaten dan kota dapat menikmati pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
selengkapnya di Pandangan Jogja
