Perhelatan Grebeg Maulud Kraton Yogyakarta terasa makin istimewa saat bertepatan Tahun Dal berdasar kalender penanggalan Jawa Sultan Agungan. Pasalnya, berdasar siklus delapan tahunan tersebut, Grebeg Maulud Tahun Dal memiliki rangkaian acara yang lebih besar jika dibanding biasanya.
“Bukan cuma semata ada tambahan gunungan yang dinamakan Gunungan Bromo tiap Tahun Dal, tapi ada banyak rangkaian yang mungkin belum dikenal masyarakat luas,” tutur abdi dalem KHP Widya Budaya Kraton Yogyakarta KRT Rinta Iswara kepada KRJOGJA.com.
Ditambahkan Kanjeng Rinta, rangkaian upacara saat Grebeg Maulud Tahun Dal 1951 ini akan ada prosesi ‘mbusanani pusaka’ atau mengganti kain yang dipakai untuk menutup pusaka-pusaka di Kraton Yogyakarta. Selain itu juga akan ada pisowanan di Bangsal Kencana, Jumat (1/12/2017).
Dalam kesempatan tersebut, Sultan HB X akan ‘miyos’ dan berada di Bangsal Kencana untuk menerima pisowanan dari kerabat, sentana dan abdi dalem. Bersamaan dengan acara tersebut, sejumlah pusaka Kraton Yogyakarta juga akan ikut dikeluarkan, seperti Tombak KK Pleret, KK Megatruh, Dwaja KK Pareanom, Dwaja KK Tunggul Wulung dan lainnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Apa lagi …? Selengkapnya baca > KRJogja | foto Alannobita
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta