Tanda Awal Mengenali Bencana Tanah Longsor


Pada musim penghujan seperti awal tahun ini, bahaya longsor mengancam masyarakat di daerah lereng perbukitan. Oleh karena itu masyarakat perlu mewaspadai tanda-tanda yang menjadi gejala tanah longsor.

Menurut guru besar Jurusan Teknik Geologi UGM, Prof Ir Dwikorita Karnawati PhD MSc, kejadian longsor disebabkan gerakan tanah disertai suara gemuruh atau gemeretak dari arah lereng. Bisa juga diawali batu kecil atau kerikil yang menggelinding ke arah bawah lereng.

“Jika mendengar suara gemuruh, jangan malah menghampiri lokasi gerakan tanah atau bahkan berkerumun di sekitarnya. Segera hubungi aparat pemerintah setempat,” kata Dwikorita di Kampus UGM, Kamis (30/1/2014) siang.

“Bila mendengar suara gemuruh, segera menuju ke lahan yang lebih datar dan jauh dari lembah sungai,” tambahnya.

Sementara gejala awal gerakan tanah atau batuan bisa dilihat dari miringnya pohon dan tiang pada lereng, serta muncul retakan tanah berbentuk tapal kuda.

“Biasanya muncul rembesan air pada lereng, apabila makin deras dan air menjadi keruh, kemungkinan lereng segera bergerak dan bisa terjadi longsor,” katanya.

Ia menambahkan, retakan pada lantai atau tembok bangunan juga perlu diwaspadai. Selain itu pergerakan tanah juga bisa dideteksi dari pintu dan jendela yang tiba-tiba tidak dapat dibuka.

via tribunnews

 

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta