Friday, September 19, 2025
HomeBerita JogjaTerdampak Tol Jogja - Solo, Kampung di Sleman ini Tersisa Tujuh Keluarga...

Terdampak Tol Jogja – Solo, Kampung di Sleman ini Tersisa Tujuh Keluarga Saja

Rasa penasaran warga terdampak jalan tol Jogja-Solo seksi 2, di Tirtoadi, Mlati sudah terjawab. Mereka menyaksikan Satgas A melakukan pengukuran lahan yang akan dibangun jalan tol. Salah satu kampung yang tergusur tol adalah Simping, yang menyisakan hanya tujuh keluarga.

Sejumlah warga di RT 5 RW 13 Simping semringah melihat sejumlah petugas menggotong Teodolit. Teodolit ini merupakan instrumen presisi untuk mengukur sudut di bidang horisontal dan vertikal. Teodolit jamak digunakan untuk mengukur bidang tanah, ketinggian tanah berdasarkan sudut datar dan sudut tegak.

Agus, salah seorang warga mengaku sudah dua tahun memendam rasa, kapan kelanjutan pembangunan jalan tol Jogja-Solo dilakukan. Apalagi patok berwarna merah di sebarang jalan masih berdiri tegak. Patok itu ditanam petugas di depan rumahnya, sekitar dua tahun lalu. 

Kini wajahnya terlihat berbinar-binar. Sebab rasa penasarannya terjawab setelah tahapan proses identifikasi lahan oleh Satgas A mulai dilaksanakan. “Iya sudah dua tahun menunggu sejak patok itu dipasang, tidak ada kabar kapan proyek tol ini dilakukan. Baru hari ini ada pengukuran lahan,” kata Agus, Kamis (24/2/2022).

Agus dan warga Simping lainnya sebenarnya hanya ingin mengetahui kepastian kelanjutan proyek strategis nasional (PSN) itu. Alasannya, kepastian proyek tersebut juga akan menentukan nasib dan masa depan warga. Mulai dari kesiapan mental, mencari lahan pengganti dan persiapan lainnya.

Apalagi rumah Agus yang ditempati saat ini seluruhnya tergusur proyek jalan tol. Ketua RW 13 ini mengaku, dari sekitar 85 KK di sana hanya tersisa sekitar 7 KK yang lahannya tidak termasuk pembangunan jalan tol. “Iya hampir semuanya kena di sini, tanah pekarangan semua,” ucap Agus.

Selengkapnya baca Harian Jogja

RELATED ARTICLES

Most Popular