PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah meresmikan penggunaan terowongan bawah tanah di Stasiun Yogyakarta pada Senin (31/7/2023) kemarin.
Melansir kai.id, Selasa (1/8/2023), terowongan bawah tanah di Stasiun Yogyakarta telah ada sejak tahun 1959 dan memiliki panjang 65,8 meter.
Mulanya, terowongan bawah tanah Stasiun Yogyakarta ini menggunakan tangga manual dengan dinding dilapisi keramik bernuansa putih.
Kali ini KAI merenovasinya dan menambahkan ekskalator untuk selanjutnya mengoperasikan kembali terowongan tersebut.
Hal tersebut dilakukan agar para pelanggan dapat berpindah peron dengan lebih nyaman dan tentunya yang paling penting meningkatkan keselamatan.
Selengkapnya di TribunJogja