Tol Bawen – Jogja yang Melintas di DIY Diusulkan Dibangun dengan Sistem Melayang


Rencana dibangunnya jalan tol di DIY semakin nyata. Pihak konsultan dari Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) bersama petugas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY serta pihak Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) kini tengah melakukan survei di sejumlah titik yang rencananya akan dipakai sebagai titik berdirinya jalan tol Jogja-Bawen yang mendukung akses jalan tol Jogja-Solo tersebut.

Pemerintah DIY sendiri menetapkan tiga titik terlarang untuk dilalui trase (sumbu) jalan yang rencananya memiliki panjang total mencapai 71,5 kilometer itu

Anggota Tim Percepatan Pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan DIY Rani Sjamsinarsi menjelaskan, atas pertimbangan dampak sosial yang ditimbulkan, Pemerintah DIY memang berharap agar 8-10 kilometer jalan tol yang melintas di DIY itu dibangun dengan sistem melayang (elevated). Dengan begitu, kekhawatiran masyarakat akan dampak negatif jalan tol itu bisa ditekan.

Sejak awal, Rani menegaskan kepada pihak KPPIP untuk mendesain jalan tol secara elevated. Selain menekan dampak sosial, sistem itu juga bisa menekan dampak terhadap keberadaan situs dan cagar budaya.

“Memang, anggarannya jadi lebih besar. Tapi itu resiko investor kan. Meski ini adalah proyek swasta dan pemerintah pusat, daerah [DIY] tetap punya hak untuk memberikan usulan kan,” kata Rani, Senin (18/9/2017).

Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta