Warga Tionghoa tahun ini kembali merayakan Tahun Baru Cina 2567 dengan shio monyet api setelah sebelumnya merayakan tahun kambing kayu pada tahun 2566. Perayaan setahun sekali ini identik dengan keagamaan yang mana memanjatkan syukur atas bergantinya tahun oleh umat Buddha dan Konghuchu. Akan tetapi, Imlek esensinya merupakan perayaan bersama bagi warga Tionghoa dan keturunan, bahkan seiring perkembangan perayaan ini turut dirayakan oleh banyak orang.
Di tahun monyet api ini Universitas Atma Jaya Yogyakarta turut ambil bagian dengan mengusung tema “Monkey on Fire.” Parade Barongsai menjadi acara utama memeriahkan Imlek kali ini. Rangkaian acara akan diselenggarakan pada 19 Februari 2016 dengan lomba menghias lampion yang diikuti 50 tim peserta yang terdiri dari dua hingga tiga orang per tim.
Lampion yang dilombakan berupa lampion polos yang nantinya akan dihias peserta di lokasi lomba, lobby kampus 2 Thomas Aquinas. Hasil dari lomba lampion akan dipajang dan diumumkan pemenangnya saat Parade Barongsai (PB) UAJY 2016.
Acara puncak PB UAJY akan dilangsungkan pada 5 Maret 2016. Parade ini melibatkan dua barongsai, satu liong, kelompok wushu Gelora Mataram, kelompok wushu Pro Patria UAJY, serta kesenian Mandarin lainnya. PB UAJY berlokasi di area parkir kampus 2 Thomas Aquinas sejak pukul 15.00-19.00. Pengunjung tidak dipungut biaya untuk menyaksikan pertunjukkan ini. Lokasi area parkir dimaksudkan agar acara tersebut dapat dinikmati oleh semua orang di lingkup kampus UAJY dan sekitarnya. Selain pertunjukkan barongsai, panitia juga menyediakan fasilitas photobooth dan stand food-beverages yang bisa digunakan pengunjung.
