Sri Yeni Matalatta anggota Srikandi Community, sebuah organisasi perempuan yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan ini mengungkapkan, pergelaran Wejangan lan Wayangan dalam rangka HUT Srikandi Community yang ke-5, adalah semata-mata untuk menghibur sekaligus memberikan materi-materi kebaikan lewat budaya kepada masyarakat Klaten dan sekitarnya.
Selain itu, Srikandi Community juga mengkolaborasikan antara budaya dan dakwah dalam perayaan yang dipusatkan di Lapangan Rejoso, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Sabtu (17/9/2016) tadi malam.
“Ada Gus Miftah yang memberikan Wejangan, yang selama ini aktif berdakwah ke pelosok desa. Walau sempat gerimis namun alhamdulillah penonton tetap duduk manis sampai acara selesai. Kita berharap masyarakat mengenal lebih dekat budaya dan tentu saja wejangan-wejangan yang baik” kata Sri Yeni Matalatta.
Dia menyebutkan, kedatangan dalang yang juga Bupati Tegal Ki Enthus Susmono, mendapat sambutan yg baik dari tokoh-tokoh dan masyarakat Klaten, sekitar 5.000 orang memadati lapangan yang menjadi pusat keramaian karena banyak pedagang-pedagang makanan tradisional yang juga ikut menambah semarak kegiatan Wayangan lan Wejangan.
Menurut Yeni, penampilan Ki Enthus yang membawakan lakon “Wayang Santri” ini, mampu berkolaborasi apik bersama Gus Miftah, ditambah kehadiran pelawak senior Yati Pesek, sukses menghibur sekaligus memberikan banyak hikmah. Gus Miftah yang sehari-hari menjadi Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Disinggung mengenai biaya Wejangan lan Wayangan apakah melibatkan sponsor kegiatan?
“Oh tidak lah, murni bentuk kepedulian sosial yang memang rutin Srikandi Community kerjakan dan ada beberapa donatur yang tidak berkenan disebutkan namanya” kata Yeni Matalatta.