Kapanewon (sebutan untuk kecamatan di DIY) Bantul membuat inovasi yang diklaim bertujuan melestarikan ekosistem perairan. Bagaimana cara mewujudkannya? Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Catur Dwi Janati.
Bukan teralis besi atau struktur bangunan beton, Kapanewon Bantul memilih akuarium selebar enam meter sebagai pagar bangunan.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Pagar tersebut diisi ratusan ikan, sehingga bisa menjadi pelepas jenuh warga di saat mengurus layanan administrasi. Dengan panjang seluas 6,23 meter, lebar 82 sentimeter dan tinggi 1,3 meter, pagar kolam ikan mampu menampung ratusan jenis ikan. Melalui tiga aerator sebagai alat filtrasi, perawatan kolam ikan di pagar Kantor Kapanewon Bantul ini betul-betul digarap serius. Agar dapat dijadikan contoh atau prototipe bagi warga.
Pagar sekaligus akuarium itu diresmikan, Jumat (7/1). Panewu Bantul, Fauzan Muarifin, menjelaskan pagar dengan bentuk kolam ikan dipilih sebagai ikon dan mendorong warga melestarikan ekosistem perairan di sekitarnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Jumlah ikan yang bisa ditampung kalau sekarang ada 100-an ekor. Ada gurame padang, lele nila, nilem merah dan nilem hitam. Nilem itu semacam ikan terapi,” katanya, Jumat.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca HarianJogja