Di tengah musim kemarau panjang, pisang ambon milik Suratman (45) penduduk Ngawis I, Desa Ngawis, Kecamatan Karangmojo berbuah istimewa, empat tandan. Besar tanda nyaris normal, rata-rata mempunyai 5 sisir. Walaupun musim kering daunnya masih lebat seperti tidak kekurangan air. Pemiliknya memilih tidak menyiram tanamannya, takut malah mati.
Serba-serbi
“Tetapi pertumbuhannya tetap bagus,” kata Suratman ketika ditemui di rumahnya, Jumat (25/09/2015).
Pada usia satu bulan buah sudah mulai berisi. Meskipun berbuah tidak normal pemiliknya optimis bakal panen seperti biasa. Kemungkinannya besar tiap sisir tidak seperti jika berbuah satu tandan. Banyak masyarakat sekitar berdatangan melihat tanaman pisang Suratman.
Termurah
“Mereka heran berbuah empat tandan, tetapi besarnya tidak berbeda jauh dengan pisang normal. “Mudah-mudahan jika dijual laku banyak,” tambahnya.
Sumber > KRJogja
Casciscus