Universitas Canterbury, Selandia Baru, Klaim Temukan Letak Kerajaan yang Hilang di Jogja


Universitas Canterbury, Selandia Baru, mengklaim telah menemukan letak kerajaan yang hilang di Yogyakarta. Sudah lebih dari 50 tahun dicari.

“Beberapa bulan lalu saya kirim siswa saya ke badan arkeologi untuk mempelajari sisa-sisa kerajaan di Yogyakarta. Kita tahu Indonesia pernah memiliki kerajaan yang besar dengan wilayah kekuasaan hingga ke Vietnam, tapi itu hanya dalam catatan saja,” kata salah satu dosen senior Universitas Canterbury, doktor Christopher Gomez, saat berbincang dengan Kompas.com di Christchurch, Selandia Baru, pekan lalu.

“Dulu hanya catatan sejarah saja, tapi kami akhirnya berhasil menemukan kerajaan itu beberapa bulan lalu. Tentu, ini kabar gembira setelah kita sama-sama mencarinya lebih dari 50 tahun,” lanjut pakar Earth-processes and Environmental Hazards itu.

Sayangnya, Gomez tidak menjelaskan secara persis letak koordinat kerajaan tersebut.

“Kami belum mencitrakannya secara jelas, karena banyak sekali gunung berapi dan sedimen. Jadi, bangunan dari abad ketujuh ini tertutup oleh sedimen dan juga tertutup oleh lautan. Jadi, perlu diteliti lagi mulai dari darat,” jelasnya.

Menurut Gomez, sebenarnya data-data yang diperlukan untuk menemukan kerajaan yang hilang itu sudah ada. Kini, para peneliti hanya tinggal melakukan investigasi lebih lanjut.

“Data itu sudah ada di badan arkeologi kalian, dan orang-orang lokal sebelumnya sudah menemukan ada peninggalan candi. Tapi, berdasarkan temuan kami, itu lebih dari candi, melainkan sebuah kota,” tutur Gomez

Selengkapnya baca > Kompas