JOGJA — Perlintasan kereta api yang terletak di Jl. Bibis, dekat Warung Soto Pak Slamet, Gamping, Sleman, memiliki waktu tunggu palang yang mencapai 5 menit—lebih lama dibandingkan dengan kawasan Stasiun Lempuyangan yang rata-rata hanya 2–3 menit.
Perlintasan ini diawasi oleh Petugas Jaga Lintasan (PJL), Riyanto, yang telah bertugas di Gamping selama 3 tahun. Ia menyatakan bahwa palang pintu harus sudah tertutup setidaknya dua menit sebelum kereta melintas.
“Jika terdapat dua kereta, waktu tunggu minimal menjadi 4–5 menit. Terlebih lagi, jeda antar kereta hanya sekitar 3–4 menit, sehingga kereta berikutnya sudah ada di belakangnya,” ungkap Riyanto saat ditemui oleh Pandangan Jogja, pada hari Jumat (22/8).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Selain itu, perbedaan waktu pembukaan palang juga menjadi faktor yang mempengaruhi. Di Gamping, terdapat jeda hingga 7 detik saat kereta melintas, sementara di Lempuyangan hampir tidak ada jeda. Menurut Riyanto, hal ini dipengaruhi oleh sistem sensor.
“Sensor di sini berjarak 100 meter dari jalan. Jadi, jika kereta belum melewati sensor, palang tidak dapat diangkat,” jelasnya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Di sisi barat Stasiun Lempuyangan, palang sudah dilengkapi dengan sensor, sedangkan di sisi timurnya masih menggunakan sistem manual sehingga palang dapat langsung terbuka setelah kereta melintas.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Kamu pernah lewat palang kereta yang lebih lama di Jogja?
Sumber Pandanganjogja | foto gmaps