JOGJA — Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengusulkan sistem gaji pokok untuk para pengamen di area Malioboro.
Usulan ini diajukan untuk mengatasi meningkatnya fenomena pengamen liar yang akhir-akhir ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat dan wisatawan.
“Saya berharap di Malioboro tidak ada pengamen yang mengejar-ngejar pengunjung, terutama saat orang-orang sedang makan,” tegasnya, Selasa (12/8/25).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Menurutnya, aktivitas mengamen di Malioboro sebenarnya tidak menjadi masalah, asalkan diatur dan tidak mengganggu kenyamanan para pelancong.
Artinya, pengamen tidak boleh bersikap agresif atau marah-marah serta mengejar pengunjung ketika tidak mendapatkan imbalan yang diharapkan.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Pengamen mungkin masih ada, tetapi bukan pengamen yang mengejar pembeli. Jadi pengamen yang ada harus bersikap pasif, menerima dengan syukur, dan jika tidak diberi tidak masalah, itu bisa diatur,” ujarnya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Sebagai hasilnya, Hasto memiliki rencana untuk menetapkan titik-titik tertentu yang diizinkan untuk aktivitas mengamen di sepanjang kawasan Malioboro.
Kedepannya, pengamen yang bersedia ditempatkan di lokasi tersebut akan mendapatkan bantuan pembiayaan dari pemerintah daerah melalui dinas terkait.
Selengkapnya di Tribunnews