Dinas Perhubungan (Dishub) Jogja melakukan rekayasa lalu lintas selama libur akhir tahun ini. Upaya tersebut dilakukan di kawasan yang dinilai rawan macet agar bisa dikondisikan.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dishub Jogja Golkari Made Yulianto mengatakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan tidak sampai menutup jalan.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
“Secara umum titik-titik kemacetan dan rekayasa lalulintas yang kami lakukan masih sama dengan tahun kemarin. Hanya untuk Malioboro ada diskresi kepolisian untuk mengatur lalu lintas di kawasan tersebut,” katanya, Sabtu (22/12/2018).
Dishub hanya memasang pembatas jalan non permanen di sejumlah ruas seperti Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Kusumanegara, Jalan Mataram serta Jalan Magelang. Pembatas jalan tersebut sengaja dipasang agar tidak ada pengendara yang memotong arus atau berbalik arah.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selain itu juga Dishub juga memasang rambu-rambu penanda arah, memperbanyak rambu lalu lintas serta mengatur durasi traffic light. “Dalam kondisi jalan yang cukup padat, pemotongan arus bisa menghambat laju kendaraan di belakangnya sehingga terjadi antrean panjang. Ini yang kami antisipasi,” katanya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Dia memperkirakan, sejumlah pusat perbelanjaan bakal menjadi area rawan kemacetan. Beberapa titik yang dicermati antara lain berada di Jalan Malioboro, Jalan C Simanjuntak, Jalan Terban, Jalan Urip Sumoharjo maupun Jalan Prof Yohanes.
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto ilustrasi
