Pengelola wisata cave tubing Kalisuci di Desa Pacarejo, Semanu benar-benar memperhatikan ekosistem dan kelestarian lingkungan di obyek wisata tersebut. Setiap harinya pengunjung yang diperbolehkan melakukan penyusuran maksimal 250 orang.
Pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kalisuci Yanto mengatakan, pengelola benar-benar memperhatikan ekosistem dan kelestarian lingkungan di sekitar obyek. Hal ini dilakukan agar keberadaan alam di sekitar obyek tetap lestari dan tidak mudah rusak karena kedatangan pengunjung.
“Kita terus berusaha sehingga keberadaan obyek wisata Kalisuci tidak sekadar untuk memeroleh pendatapan, namun juga tetap memperhatikan faktor kelestarian lingkungan,” kata Yanto kepada wartawan, Jumat (19/5/2017).
Menurut dia, ada beberapa cara untuk menjaga ekosistem alam di Kalisuci. Salah satunya dengan melakukan pembatasan terhadap jumlah pengunjung yang datang. “Setiap harinya kita batasi dan hanya diperbolehkan sebanyak 250 orang yang masuk. Selebihnya harus mengantre di hari berikutnya,” ujarnya.
Yanto menambahkan, pembatasan ini tidak hanya menyangkut terhadap jumlah. Sebab batas maksimal 250 orang ini tidak dimasukan secara bersama-sama. Adapun teknisnya, cave tubing dibagi dalam beberapa kelompok dengan setiap anggota maksimal 20 orang. “
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto @instajogjagram (ig)
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta