Demi mendukung kesejahteraan petani Dlingo dan memajukan produk lokal petani, Dinas Pertanian Bantul dan Provinsi menyiapkan konsep wisata kakao yang ditarget siap tahun depan.
Koordinator BPP Kecamatan Dlingo Poniman mengatakan, lokasi perkebunan kakao Dusun Sendangsari dan Dusun Pecitrejo, Desa Terong, Dlingo berdekatan dengan pintu masuk wisata Pengger. Nantinya, jika kakao sudah berbuah, petani akan mengolah kakao tersebut untuk dipasarkan di tempat-tempat wisata. “Tidak hanya di Pengger, tetapi di semua tempat wisata Dlingo,” kata Poniman, Senin (4/2/2018).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Pendamping Penyuluhan Desa Terong Dlingo Panuti mengatakan, selain pelatihan pembuatan pupuk organik, saat ini para petani juga sedang dilatih untuk melakukan pengolahan biji kakao ferementasi untuk mempersiapkan kawasan wisata pertanian kakao.
“Itu untuk meningkatkan nilai jual. nilai jual kakao di sini rendah karena tidak ada pemahaman fermentasi. Kalau tidak difermentasi hanya Rp17.000-Rp20.000 per kilogram. Kalau difermentasi bisa Rp25.000-Rp30.000 per kilogram,” kata Panuti.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto youtube