Wisatawan di Jogja Diimbau Tetap Waspada, Meski Bibit Siklon Terdeteksi Menjauhi Samudera Hindia


JOGJA — Dua bibit siklon, yaitu Siklon 99s dan Siklon 90s, telah terdeteksi oleh citra satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan kini menjauhi kawasan Samudera Hindia di selatan Jawa pada hari Senin, 3 Februari 2025.

Sebelumnya, kedua bibit siklon tropis tersebut dilaporkan muncul di Samudera Hindia, yang menimbulkan kekhawatiran akan dampak cuaca ekstrem pada periode 1-3 Februari 2025.

“Dari laporan yang kami terima pada malam Minggu (2 Februari) sekitar pukul 22.00 WIB, siklon tersebut sudah mulai menjauh dari Samudera Hindia,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Noviar Rahmad, pada hari Senin.

Namun, Noviar menambahkan bahwa meskipun posisinya mulai menjauh, siklon tersebut diperkirakan masih berpotensi mempengaruhi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan gelombang tinggi di perairan selatan, setidaknya hingga 8 Februari mendatang. Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tetap waspada terhadap fenomena alam ini.

Dengan menjauhnya siklon dari wilayah DIY, Noviar menjelaskan bahwa status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang saat ini berlaku tidak akan dicabut. Justru, mengingat puncak hujan yang sedang terjadi, status Siaga Darurat tersebut diperpanjang untuk mengantisipasi potensi bencana yang masih ada. “Status siaga darurat bencana hidrometeorologi akan diperpanjang mulai 2 Februari hingga 3 Maret, dan sudah ada surat keputusan gubernur,” tuturnya.

Selengkapnya di tempo

Baca Juga

Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi

7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya

8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta