Batu akik makin mahal saja harganya terutama yang memiliki gambar. Gambar alami pada batu akik bisa diimajinasikan menyerupai apa saja, misalnya tumbuhan, wajah seseorang, simbol, gunung, pemandangan alam, hingga sosok mahluk hidup lain seperti manusia dan hewan.
Diakui sejumlah perajin, batu akik bergambar bisa dipatok harga berapapun. Pematokan harga tersebut tidak ada ukuran harus sekian ribu, sekian juta rupiah. Nilai seni pada gambar itulah yang membuat akik semakin mahal. Selain nilai seninya, menggarap akik bergambar juga tidak mudah.
“Perlu kecermatan, hati-hati saat membuat akik bergambar. Yang utama adalah memiliki imajinasi yang tinggi untuk menentukan gambar apa yang ada di batu tersebut setelah melihatnya. Karena itulah, harga batu akik bergambar bisa mahal,” terang Agung Setiawan, pemilik JogjaGems di Niten, Bantul, Yogyakarta kepada KRjogja.com, Sabtu (16/05/2015).
Diakui oleh perajin lain, Trisno Nugroho, batu akik bergambar saat ini sedang trend. Menurutnya, ada dua jenis akik bergambar yang masing-masing memiliki harga tersendiri. Pertama adalah yang sering disebut ‘opak’, yakni batu akik bergambar tanpa tembus cahaya sedangkan yang kedua adalah jenis kristal, yaitu batu akik kristal bergambar hanya bisa diliat ketika disorot cahaya.
“Dengan cahaya yang disorotkan dari balik batu, maka gambar akan tampak jelas, sebab batu kristal pasti tembus cahaya. Nah, tergantung si peminat mau yang mana. Sementara soal harga, juga tergantung yang mau menjual,” kata Trisno.
Diungkapkan Trisno, saat ini JogjaGems menyimpan beberapa koleksi batu akik bergambar, antara lain kepala banteng yang nyaris sama dengan logo sila keempat Pancasila. Kemudian ada pula gambar angka 8, gambar rahim, puserbumi, bayi merangkak dan banyak lagi.
Gambar kepala banteng, angka 8 dan rahim muncul di batu jenis kalsedon. Puserbumi tampak di batu jenis agate. Sementara yang paling unik adalah lukisan bayi merangkak. Bayi merangkak tersebut ditemukan sekitar 3 minggu lalu, dengan jenis batunya jasper.
“Batu bergambar bayi merangkak ini asli dari Bantul. Ditemukan di sungai Oya. Karena gambar cukup besar, kami jadikan liontin atau bandul kalung. harganya kami tawarkan Rp 1 Miliar,” imbuh Trisno.
Tak dipungkiri pula oleh Aris Wibowo yang juga perajin batu akik asal Bantul, batu bergambar makin dicari para penggemar meski harganya juga makin mahal. Sementara batu yang sudah berkelas sejak dulu seperti jamrud, kecubung, badar emas, tetap menjadi favorit.
“Saya yakin, booming batu akik bertahan lama. Nilai seninya sangat tinggi. Perawatan juga mudah tak seperti tanaman. Terlebih batu yang memiliki gambar, baik itu gambar realis maupun motif saja,” katanya singkat.
via krjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta