Dua kakak beradik di Prambanan, Sleman, menemukan batu kristal lavender seberat 3,5 kuintal. Tapi mereka belum berniat menjual batu tersebut. Temuan itu menarik perhatian masyarakat, termasuk pecinta batu mulia.
Mereka adalah Juwanto, 28, dan Sayono, 38, warga RT 05 RW 11, Jatisari, Nawung, Desa Gayamharjo, Prambanan, Sleman. Setelah penemuan itu, rumah semi permanen mereka didatangi sejumlah warga hingga Rabu (3/6/2015) siang.
Batu itu berdiameter sekitar 1 m dan terbagi menjadi dua. Sayono meletakkan sebagian di dekat pintu toko kelontong miliknya. Sebagian lagi disimpan di atas meja dalam rumah. Butuh tiga hingga empat orang untuk bisa memindahkan sebagian batu akik tersebut.
Kedua batu itu sebenarnya dalam satu bongkahan. Di tengahnya terdapat rongga yang terbagi dua. Bukan dipecah oleh tangan manusia, melainkan oleh akar pohon sonokeling di lokasi tersebut secara alami. “Di tengah rongga batu ada akar Sono Keling, saya angkat pakai linggis sudah terbagi dua,” ujar Sayono sembari mengangkat ponselnya yang cukup lama berbunyi.
Tekstur batu itu berbeda dengan bebatuan lain. Bagian luar beragam warna, seperti putih, hijau, kekuningan, dan dominan coklat muda. Dominasi warna setebal sekitar 15 sentimeter itu melindungi gumpalan batu kristal lavender di dalamnya.
Batu kristal itu tampak bersih berbalut samar warna ungu anggur. Bagian terluar dari bongkahan kristal berbentuk lancip seperti kulit terluar buah durian. Tetapi jika diamati seksama menyerupai ruas segitiga sama sisi dari tiap titik ujung berbentuk lancip itu.
selengkapnya via harianjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta