Sensasi rasa gudeg yang lebih bersahabat dihadirkan Fedika Aryandono. Generasi kedua gudeg Bu Rini Wijilan Jogja ini melahirkan gudeg yang ramah dan diterima banyak lidah.
Gudeg geprek menjadi inovasi kuliner baru, berupa perpaduan gudeg dan ayam geprek. Rasa pedas gurih ayam bacem yang digoreng kering pun menyamarkan cita rasa gudeg yang dianggap terlalu manis.
Sebelum memutuskan untuk membuat gudeg geprek ia sempat mencoba gudeg bakar. Akan tetapi, menu itu tidak dilanjutkan karena saat dicoba masih berbau sangit. Dika belum menemukan komposisi yang pas untuk gudeg bakar.
Gudeg geprek dibuat dalam sejumlah level pedas yang bisa dipilih sesuai dengan selera. Level 1 memakai cabai setengah sampai satu, level 2 memakai dua sampai tiga cabai, dan seterusnya, sampai level 7 yang memakai 50 sampai 100 cabai.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > Liputan6 | foto travelingyuk.com