Puthul sering dianggap menjadi hama bagi tanaman padi para petani saat awal musim penghujan seperti saat ini, tetapi di sisi lain menjadi berkah tersendiri bagi sebagian orang yang pencari puthul maupun yang bisa mengolahnya menjadi kuliner.
Salah satu warga yang sering berburu puthul atau serangga sejenis kumbang tersebut yaitu warga Padukuhan Pengos, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Sumaryanto. Dalam beberapa waktu terakhir dirinya memanfaatkan momen datangnya musim penghujan ini untuk mencari puthul, sore menjelang malam hari.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Berbekal botol plastik yang telah dimodifikasi, senter dia mulai menyusur ladang yang banyak ditumbuhi dedaunan muda. Biasanya, serangga berwarna coklat gelap itu ditemukan saling berpegangan atau berkelompok di pucuk pohon. Dalam kerumunan tersebut biasanya satu kelompok bisa ada tiga puthul.
“Tidak begitu sulit untuk mencarinya. Jika beruntung dalam bebera jam saja dapat penuh satu botol. Kalau lokasinya tepat, banyak pohon yang berdaun itu tidak butuh waktu lama. Tetapi jika pas sulit ya bisa dapatnya tidak seberapa,” katanya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Hasil dari tangkapnya itu biasanya dijual atau ia olah sendiri untuk konsumsi. “Kadang diolah, kadang juga dijual kalau harganya cocok, hampir satu botol air mineral isi 1.500 ml itu saya jual Rp40.000,” katanya.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto youtube puthul
