JOGJA – Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X belum merekomendasikan kepada warga sekitar lereng Merapi untuk mengungsi seiring adanya peningkatan jarak luncuran awan panas Merapi.
Sultan HB X mengatakan aktivitas Merapi yang terjadi saat ini merupakan hal yang biasa dan dampaknya erupsi seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Di sisi lain abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi tersebut tidak mengarah ke wilayah DIY.
“Merapi memang aktivitasnya begini, dampaknya ya memang erupsi aja, gitu kan. Kalau sampai debunya [abu vulkanik] anginnya ke sana aja [utara],” kata Sultan usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD DIY, Senin (16/8/2021).
Oleh karena itu, Sultan belum merekomendasikan kepada masyarakat untuk melakukan pengungsian. HB X memprediksikan dampak erupsi Merapi hanya terjadi dalam jarak dekat. Namun ia tetap menunggu informasi resmi dari BPPTKG.
“Belum [untuk] pengungsian, saya kira masyarakat belum akan meninggalkan tempat, karena memang kalau perkiraan saya hanya sekitar situ [area lereng terdekat Merapi] saja. Dari BPPTKG ada, kami menunggu dari sana,” ucapnya.
Selengkapnya baca HarianJogja | foto @bpptkg
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta