Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menghadapi kondisi cuaca ekstrem dari 16 sampai 18 November 2022.
“Curah hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang untuk periode 16 sampai 18 November 2022 dapat terjadi di wilayah DIY,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono sebagaimana dikutip dalam siaran pers stasiun meteorologi di Yogyakarta, Rabu.
Serba-serbi
Kondisi cuaca ekstrem yang selama periode itu berpotensi terjadi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menurut prakiraan dipicu oleh anomali suhu di permukaan laut Jawa dan Samudra Hindia.
Warjono menjelaskan, anomali suhu muka laut di Laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa dan El Nino Southern Oscillation (ENSO) berpotensi meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia. Selain itu, ia mengatakan, Indeks Indian Ocean Dipole (perbedaan suhu permukaan laut dua wilayah) yang bernilai -0.11 menunjukkan suplai uap air dari wilayah Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan.
Termurah
Selengkapnya di Antara
Casciscus