Penataan pedestrian Malioboro memasuki babak baru, yakni finalisasi proyek yang di dalamnya antara lain menyangkut analisasi dampak lingkungan dan finalisasi modal. Pada pertengahan tahun ditarget, transaksi dengan pihak swasta dilakukan.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Harianjogja.com, nantinya Malioboro akan dikonsep untuk pedestrian. Hanya ada satu jalur untuk kendaraan bermotor, di pusat perbelanjaan itu dan itu pun hanya untuk transportasi masal seperti Trans Jogja
Adapun untuk jalur lambat akan dibuat lebih lebar dibandingkan yang ada saat ini. Bahkan untuk jalur lambat yangdiperuntukkan bagi sepeda, andong dan becak dibuat dua arah.
Untuk menampung parkir disediakan sejumlah tempat seperti di kompleks Stasiun Tugu, bekas Gedung Dinas Pariwisata, bekas Bioskop Indra, Pasar Sore Malioboro serta Jl Pajeksan.
Khusus untuk di Stasiun Tugu akan dibangun terowongan bawah tanah yang akan langsung terhubung dengan Jl Malioro tepatnya di depan Hotel Inna Garuda. Area parkir itu untuk mendukung kawasan pedestrian di Malioboro.
Pihak Kraton Ngayogyakarta pun telah menyiapkan lokasi baru untuk memindahkan gedung-gedung perkantoran dari tanah Sultan Grond yang berada di seputaran Kompleks Stasiun Tugu, yang dikelilingi oleh Jalan Tentara Pelajar, Pasar Kembang dan Mangkubumi.
via harianjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta