Dawet adalah kuliner khas Indonesia yang berbahan dasar santan dan diberi gula merah cair. Dawet biasa juga disebut dengan cendol. Cendol ini ada yang berwarna hijau, merah, pink, dan putih.
Dawet enak disajikan dingin, rasanya yang dominan manis membuat siapa saja menyukainya. Namun, bagaimana jika dawet yang biasanya manis kini disajikan dengan sambal dan bawang goreng?
Dawet pecel atau dawet sambal namanya. Kuliner khas ini dapat kita temui di kawasan wisata Grojogan Sewu, Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, Yogyakarta. Penjual yang dari dulu ada hingga saat ini adalah Mbah Wakijem dan anaknya, Sularso, yang memperkenalkan dawet sambal ke khalayak luas.
Kuliner ini mengingatkan pada masa kecilnya. Sayangnya, saat ini sudah sangat jarang ditemui di pasar tradisional, jadi Mbah Wakijem memperkenalkan kembali kuliner ini.
Kuliner ini disajikan dengan kecambah, daun seledri, bawang goreng, dan juga sambal. Sambalnya sendiri dibuat dari irisan kelapa yang disangrai, dan ditumbuk dengan cabai merah, bawang putih, gula pasir, dan garam.Bedanya dawet sambal ini dengan dawet yang biasa selain disajikan dengan kecambah, daun seledri, bawang goreng, dan sambal, juga penggunaan kuahnya. Biasanya dawet disajikan dengan kuah santan, tapi dawet sambal ini tidak menggunakan santan dan es.
Dawet pecel ini hanya ada di warung-warung kecil di kawasan wisata Grojogan Sewu. Harga yang dipatok pun sangat murah, yaitu sekitar Rp 1.000 sampai Rp 1.500.
Tertarik untuk mencoba? Datang saja ke wisata Grojogan Sewu, Kulonprogo, Yogyakarta, dan rasakan sensasi pedas manis dari dawet ini.
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta