Dwi Susanto, 33, warga Pereng Wetan RT55, Argorejo, Sedayu, Bantul sukses mengembangbiakan ayam ringneck pheasant. Selain berharga jutaan rupiah, ayam ini dipercaya mampu mendeteksi gempa dan erupsi gunung.
“Jadi ayam-ayam ini akan berkokok cukup lama sebelum ada gempa ataupun gunung meletus. Kira-kira sekitar lima sampai 10 menitan,” kata Dwi, Rabu (27/10).
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Apa yang diungkapkan oleh Dwi ini bukanlah upaya dia untuk menaikkan banderol ayam. Hal ini sesuai dengan pengalaman. Saat 2014 ayamnya tersebut tidak berhenti berkokok, usut punya usut tidak berselang lama Gunung Kelud meletus. “Gempa Pangandaran kemarin juga ayam ini tidak berhenti berkokok,” jelasnya.
Dwi menduga ada bagian tubuh dari ayam ini yang berfungsi sebagai sensor gempa dan gunung meletus. “Mungkin di bagian kepala ini kan ada bulu seperti antena,” katanya.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Menurut Dwi, karena keunikannya inilah banyak orang membeli ayam ini. Harga dari ayam ini per pasang Rp5 juta untuk anakan dan Rp10 juta per pasang untuk indukan.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca HarianJogja