Desain pedestrian sisi barat Malioboro kurang lebih sama dengan yang di sisi timur. Hanya saja, bedanya di sisi barat ada coakan untuk tempat parkir becak dan andong. Di sebelah tempat parkir, disediakan ruang tunggu untuk kusir dan penarik becak. Selain itu, juga akan disediakan tempat pembuangan kotoran kuda demi menciptakan ruang publik yang bersih.
Pemenang sayembara dan pembuat grand design penataan Malioboro, Ardhyasa Fabrian Gusma menuturkan coakan atau cekukan merupakan inovasi untuk penataan andong dan becak, sehingga angkutan tradisional itu parkir dengan lebih tertata dan rapi. Coakan ini berfungsi sebagai tempat transit bagi andong dan becak.
Baca Juga : Inilah Kota Dengan Harga Rumah Termurah
Di sekitar coakan, sambungnya, disediakan tempat pembuangan kotoran kuda. Hal ini penting dibuat, karena selama ini di sisi barat sering tercium bau kotoran kuda dan pesing yang menusuk hidung. Kusir andong tinggal membuang kotoran dan kencing kuda ke tempat pembuangan untuk kemudian dibilas. Fungsinya sama layaknya peturasan atau kloset untuk manusia.
“Jadi kami benar-benar berupaya menjaga kebersihan ruang publik. Nanti ada salurannya sendiri. Jangan sampai saluran kotoran kuda justru masuk ke pembuangan air, jadi dibuat saluran khusus,” ucap Gusma di Kantor Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Kamis (15/3/2018).
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
Selengkapnya baca > HarianJogja | foto Youtube
