Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta menyatakan fenomena hujan es berpeluang terjadi di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta memasuki awal musim hujan.
“Hujan es disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pada awal musim hujan ini,” kata Analis Data dan Informasi Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Sutamsi di Yogyakarta, Selasa (8/12).
Ia mengatakan sesuai pemantauan dari monitor pemantau cuaca di Stasiun Klimatologi dan Radar Cuaca BMKG Yogyakarta pada Selasa (8/12) sore, pembentukan awan tebal berjenis cumulonimbus terdapat di wilayah Sleman, dan Bantul bagian timur, serta Kulon Progo bagian timur.
Menurut Sutamsi, salah satu bagian dari susunan awan tebal yang terbentuk tersebut di antaranya dapat berupa awan konvektif. Sementara awan konvektif yang cukup tebal dengan suhu dingin mencapai minus 60 derajat, kata dia, dapat memicu terjadinya hujan es.
Wisata Jogja : Tempat-tempat Menarik Sebagai Bukti Sudah Mengunjungi Jogja
“Meski hujan es sulit diprediksikan, biasanya lebih banyak terjadi di perbukitan atau dataran tinggi,” kata dia.
Ke mana saja? : Panduan 2-3 Hari Berkunjung dan Menjelajahi Yogyakarta
Selengkapnya baca > Antara