Pemerintah Desa Candirejo, Kecamatan Semin Gunungkidul meminta situs purbakala Candi Risan lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah.
Pasalnya, sejak ditemukan di tahun 1980an, bangunan tersebut masih sama, dan belum pernah dilakukan perbaikan sama sekali.
Kepala Desa Candirejo Agus Supriyadi mengatakan, dari sisi bangunan sangat memprihatinkan. Dua bangunan utama nyaris rata dengan tanah, sehingga pengunjung harus benar-benar teliti untuk mengetahui kalau itu bangunan candi.
“Kondisinya memang memprihatinkan, selama ini yang dilakukan hanya sebatas menjaga kebersihan lingkungan,” kata Agus, belum lama ini.
Dia pun berharap, agar pemerintah kabupaten untuk lebih memperhatinkan salah satu situs budaya terbesar di Gunungkidul itu.
Menurut Agus, keberadaan dana keistimewaan bisa digunakan untuk pemeliharaan dan pembangunan kembali.
“Ya kami ingin, Candi Risan bisa diperhatikan lebih. Masak, untuk permintaan pagar area candi saja membutuhkan waktu bertahun-tahun, dan hingga sekarang belum ada realisasinya,” ungkapnya.
Selain itu, Agus ingin arca candi yang disimpan di Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya bisa dikembalikan. Hal itu dilakukan, untuk mencegah terjadinya pencurian. Sebab, beberapa arca yang tersimpan sempat hilang dan ditemukan di Singapura.
“Meski demikian, kami tetap ingin benda-benda itu dikembalikan. Tujuannya, untuk menjaga keaslian candi,” ujar dia.
Dia berpendapat, dikembalikan benda-benda itu bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. “Konsekuensinya, kalau itu bisa dikabulkan, kami akan harus menjaga benda-benda itu tetap aman,” katanya.
via harianjogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta