Gedung sekolah di Kota Jogja akan dibangun dengan bentuk dan karakter khas, yakni Kraton Jogja dan indische. Pembangunan tersebut akan mengikuti karakter zona wilayah di mana bangunan khas berada.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja, Edy Heri Suasana pada Kamis (3/3/2016) menjelaskan, kekhasan tersebut meliputi fasad bangunan hingga tampilan fisik akhir bangunan. Berlaku bagi Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jogja.
Edy menerangkan, pembangunan gedung sekolah sesungguhnya mengikuti rujukan Permendiknas No.24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan. Disdik mengupayakan pelayanan di atas standar nasional tersebut dan menambahkan dengan komponen kearifan lokal.
Edy mencontohkan, untuk sekolah yang berada di wilayah zona bangunan indische [Kotabaru dan sekitarnya], maka bangunan sekolah akan dibuat berkarakter indische. Dengan ciri bentuk dan kekhasan warna putih seperti bangunan indische yang ada di sekitarnya.
Adapun untuk sekolah yang ada di zona wilayah kraton [Kraton, Keputran, dan sekitarnya], maka bangunan akan dibuat bergaya dan fasad menyesuaikan kraton, misalnya dengan sejumlah ornamen Jawa dan warna khas kraton, hijau, garis merah dan emas.
“Jadi bangunan sekolah di Jogja nantinya akan memiliki dua ciri khas kearifan lokal Jogja, indische dan kraton,” ucapnya.
Selengkapnya baca > HarianJogja
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta