Pantai selatan Yogyakarta dilanda gelombang pasang ekstrem. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan ketinggian gelombang laut mencapai empat meter, dan kondisi gelombang ini diperkirakan semakin tinggi untuk tujuh hari ke depan.
“Gelombang laut dalam kategori ekstrem di laut selatan Yogyakarta. Bahkan di laut selatan Nusa Tenggara gelombang laut dapat mencapai tujuh meter. Kondisi ini sangat berbahaya bagi nelayan yang akan melaut apalagi dengan perahu kecil atau perahu jukung,” kata Subandi, Prakirawan Cuaca dari BMKG Yogyakarta, Kamis 16 Januari 2014.
Selain gelombang ekstrem, wilayah di Yogyakarta dan pada umumnya di Jawa diguyur hujan dengan intensitas lebat karena pada pertengahan bulan Januari hingga pertengahan bulan Februari 2014 merupakan puncak musim hujan di wilayah Jawa.
“Untuk curah hujan di Yogyakarta sendiri masih normal meski ada peningkatan intensitas hujan dibanding beberapa hari sebelumnya,” ujarnya.
Tingginya intensitas hujan ini disebabkan pertemuan antar angin tropis yang membawa uap air dan berkumpul di atas Pulau Jawa dan berpotensi menjadikan awan hujan.
“Pertemuan angin tropis dari utara pulau Jawa dan selatan Jawa ini yang menyebabkan curah hujan tinggi atau memasuki puncak musim hujan,” ujar dia.
Intensitas hujan akan semakin tinggi pada daerah yang punya ketinggian tinggi seperti di wilayah Sleman di sekitar Gunung Merapi. “Dibandingkan wilayah lain di DIY maka Kabupaten Sleman yang intensitas hujannya cukup tinggi,” katanya.
via viva.co.id
Baca Juga
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
7 Wisata Tersembunyi di Yogyakarta yang Layak Dijadikan Tujuan Liburanmu Berikutnya
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta