Pemda DIY melalu Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY telah mengkaji potensi investasi di sekitar lokasi yang akan dibangun exit tol Jogja-Solo di Prambanan. Green Investment atau investasi ramah lingkungan menjadi rekomendasi yang diterapkan di kawasan tersebut ketika akan menyeleksi calon investor yang masuk.
Salah satunya melalui pertanian modern. Konsep investasi hijau ini harus dilakukan demi menjaga nilai cagar budaya agar tetap lestari.

Baca juga
8 Kuliner Ekstrem yang Sayang Dilewatkan Saat Kamu Bertandang ke Yogyakarta
Antara Aku dan Yogyakarta: Mulai dari Kisah Cinta Hingga Cara Hidup yang Manusiawi
9 Coffee Shop di Jogja yang Asyik Buat Nongkrong Sambil Garap Tugas
Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY Agus Priono menyatakan, alasan melakukan kajian khusus pada calon exit tol Bokoharjo, Prambanan, Sleman karena kawasan ini termasuk salah satu bagian dari destinasi super prioritas Borobudur- Prambanan. Prambanan – Bokoharjo menjadi bagian tak terpisahkan dari kawasan strategis pariwisata nasional. Selain itu trase tol yang berada di kawasan Prambanan menjadi salah satu pertimbangan utama DPPM melakukan kajian terkait investasi di wilayah ini.
“Kami mengarahkan untuk investasi yang bersifat green investment artinya tidak membutuhkan bangunan besar dan high pollutant,” katanya.
Selengkapnya baca HarianJogja
